Berterimakasihlah pada Koruptor

oleh -
oleh

SantriNow | Ternyata ada yang terlewatkan saat para pejuang anti korupsi mengobok-obok para koruptor. Mereka bilang bahwa tindakan korupsi adalah kejahatan besar yang harus dibabat habis dari bumi Indonesia. Saya ajungi jompol para pejuang anti korupsi. Namun jangan lupa, berkat koruptorlah kita bisa lebih berhati-hati dan sebisa mungkin menghindar dari kasus yang sama.

Kita sebagai orang yang tidak terlibat dalam kasus itu sebaiknya bersyukur. Karena bagaimanapun terkadang prilaku koruptif itu bukan niat awal mereka melainkan karena sistem yang memberi peluang bagi mereka untuk melakukan korupsi. Sudah banyak orang yang dikenal bersih dari tindak koruptif, rajin ibadah bahkan sering ikut acara pengajian. Namun setelah terpilih sebagai anggota DPR malah tersandung kasus korupsi.

Perlu diingat juga, tindakan korupsi itu bukan hanya milik pejabat melainkan milik siapa saja yang melakukan tindakan korupsi. Hanya saja ada yang sampai ketangkap KPK ada yang lolos. Membangun kesadaran diri sendiri untuk tidak korupsi itu amat sangat penting. Karena jika tidak, hukum apapun tidak akan mempan mengendalikan tindakan prilaku korupsi ini. Juga korupsi itu bukan hanya menghabiskan uang rakyat melainkan banyak macamnya, ada korupsi waktu, korupsi pekerjaan, korupsi lahan dan korupsi uang.

Masalahnya membangun kesadaran untuk tidak melakukan tindak korupsi itu sulit sekali. Apalagi ketika sesuatu yang kita cari itu tidak ada ditangan namun sangat dibutuhkan dalam waktu singkat. Cara lain sudah tidak mungkin maka jalur alternatif itu alias korupsi sering menjadi opsi. Saat itulah konsistensi kita untuk tidak korupsi diuji. Jika iman dan keyakinan kita tidak kuat maka korupsi itu jadi alternatif.

Ketika hal itu sudah dilakukan sekali saja, maka ada kemungkinan akan mengulangi lagi.