Aku Bukan Koruptor

oleh -
oleh
Gambar: Editing

Memang kejujuran tindakan tidak segampang lidah berucap. Lidah berkata A, belum tentu tindakannya A. Tidak ada ceritanya koruptor ngaku dirinya tikus kantor. Tikus biasanya selalu cari celah, dan diam-diam membuat kobangan. Habislah uang triliunan rupiah milik rakyat. Tikus akan terus begitu sampai terperangkap, dan masuk buih.

Kasus e-KTP yang akhir-akhir ini mulai mencuat kepermukaan sebagai salah satu contoh ulah koruptor. Mereka beramai-ramai mengambil uang e-KTP untuk kepentingan pribadinya. Mereka tanpa malu dan bahkan congkak, tidak mau mengakui dan cendrung mencari cara untuk melumpuhkan KPK. Mereka benar-benar kehilangan akal budinya sebagai wakil rakyat, orang yang katanya terhormat, namun tindakannnya menjijikkan.

Ini bukan maslah siapa dia, profesinya apa, melainkan ini tindakan kotor yang sudah banyak merusak tatanan kehidupan masyarakat umum. Bayangkan, begitu banyak orang yang ngurus e KTP namun gagal gara-gara belum tersedianya layanan dari instansi terkait. Bahkan ada orang yang ingin kerjasama dalam bidang usaha tapi gagal dikarenakan tidak punya e-KTP. Penulis tidak mau bicara urusan koruptor di akhirat nanti, mereka sudah lebih tahu.

Memang benar ungkapan almarhum Gus Dur ‘anggota DPR itu seperti anak TK‘. Kalau di awal pada saat sumpah jabatan, mereka kompak akan mendukung kinerja KPK. Namun kenyataanya malah mereka yang ingin membubarkan KPK, dengan alasan tidak masuk akal, ya seperti anak TK lah.