Cerpen Santri Zelenial Inspiratif, Cara Cepat Naik Pangkat II

oleh -
Cerpen Santri Zelenial Inspiratif, Cara Cepat Naik Pangkat II
Gambar: Ilustrasi

Apa tujuan dari naik pangkat, kalau bukan?

Masih ingat kan inti naik pangkat? kita ingin ada perubahan dari segi kedudukan juga keuangan. Seorang guru honorer di sebuah sekolah swasta mendapatkan berkah setelah masuk perpustakaan. Di perpustakaan dia membaca sebuah buku tentang pentingnya memaksimalkan waktu.

Dari situ dia mendapat pencerahan bahwa hidup harus dipenuhi dengan kerja nyata yang berguna. Kerja yang nyata dan berguna dapat direalisasikan dalam bentuk karya. Maka dia mulai berpikir tentang dirinya. Kemampuan yang dia miliki.

Kemudian berpikir lingkungannya. Manfaat yang bisa dia berikan kepada lingkungan. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat diktat. Sebuah buku sederhana untuk pegangan siswa. Buku tersebut sanagt menolong siswa dalam memahami pelajaran dan juga menolong dia dalam segi finansial.

Dan secara langsung tanpa rekayasa dia mendapat kenaikan pangkat; pertambahan nilai juga finansial. Dengan menulis diktat murid bertambah menghormati juga disegani karena telah terbukti bisa berkarya.

Dengan diktat itu pula dia mendapatkan tambahan penghasilan. So! perpustakaan juga bisa menjadi sarana naik pangkat.

Masih mau bukti lain?

Silahkan baca buku Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki anda. dalam buku tersebut Ippho santosa menceritakanpengalaman pribadinya. Penulis best seller sekaligus pembicara seminar dan juga pengusaha tersebut pernah ngirit makan.

Aturan makan tiga kali sehari menjadi dua kali. Jatah satu kali makan dia kumpulkan. Setelah terkumpul, uangnya dia belikan buku. Bagi dia buku adalah penunjang kenaikan pangkat. Maka karena buku dia bisa eksis.

Bagaimana dengan pengusaha, apakah perlu sekolah agar bisa naik pangkat? perlu bahkan sangat perlu. Silahkan baca buku Anak Singkong.

Chairul Tanjung, pengusaha ternama Indonesia yang memiliki Transcorp, Bank Mega juga saham Carfefour harus menyisihkan waktu untuk belajar manajemen.

Dia yang lulusan kedokteran gigi Universitas Indonesia, merasa harus meneruskan S2. Dan pilihannya adalah sebuah sekolah manajemen ternama di jakarta. Berkat sekolah Chairul makin maju.

So, masih tidak mau sekolah?