Santri-Milenial – Ayo segerakan sholat Jumat karena banyak keutamaan dan hikmah yang dapat kita ambil di dalam-nya. Berikut penulis uraikan 9 keutamaan menyegerakan sholat jumat dan hikmahnya.
Sebagaimana yang termaktub dalam keterangan Kitab Fiqhul Islam Wa Adillatuhu, di sana menyebutkan bahawa salah satu hikmah sholat Jumat diwajibkan adalah:
- Mengokohkan pemikiran berjamaah.
- Menjalin persatuan umat muslim.
- Saling mengenal dan menghormati.
- Menyatukan opini umat muslim.
- Melatih loyalitas umuat muslim kepada pemimpinnya.
- Mengingatkan umat muslim kepada syariat islam.
- Sebagai undang-undang, hukum, adab, akhlak dan dasar prilaku.
- Untuk melaksanakan perintah jihad dan semua kebutuhan demi kebaikan umat muslim.
- Serta untuk memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar.
Inti dari judul 9 keutamaan menyegerakan sholat jumat dan hikmahnya adalah nasehat dan peringatan yang terus berulang-ulang dari Jumat ke Jumat berikutnya. Yang pastinya akan berdampak positif yang nyata, baik secara individu maupun jamaah. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran:
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Adz-Dzariyaat:55).
Baca juga: Shalat Jumat Tidak Boleh Dilaksanakan Secara Munfarid?
Bersegera dalam melaksanakan sholat Jumat
Supaya dapat melaksanakan sholat Jumat dengan khusyu’ dan tidak tergesa-gesa sehingga hikmah di atas dapat tercapai serta mendapatkan pahala di akhirat kelak, maka segerakanlah menunaikan ibadah sholat Jumat karena secara hukum adalah wajib.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran: “Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah” (al-Jumu’ah:9). Bahkan bila perlu, datanglah ke masjid sebelum waktunya dan tinggalkanlah segala aktivitas ekonomi seperti berdagang dan bercocok tanam.
Hal ini bertujuan agar kita tidak meremehkan sholat Jumat. Mayoritas ulama berpendapat bahwa kewajiban menyegerakan sholat Jumat, dimulai sejak azan telah berkumandang di hadapan khatib Jumat yakni azan yang kedua.
Rasulullah saw. bersabda,
من اغتسل يوم الْجُمُعَةِ غسل الجنابة، ثم راح في الساعة الأولى فكأنما قرّب بَدَنَة، ومن راح في الساعة الثانية فكأنما قرَّب بقرة، ومن راح في الساعة الثالثة فكأنما قرَّب كَبْشا، ومن راح في الساعة الرابعة فكأنما قرَّب دَجَاجَةً، ومن راح في الساعة الخامسة فكأنما قرَّب بَيْضة، فإذا خرج الإمام حضرت الملائكة يستمعون الذِّكْرَ
“Siapa saja yang mandi di pagi hari Jumat, seperti mandi besar, kemudian pergi untuk menunaikan sholat Jumat, seakan-akan ia berkurban dengan seekor unta gemuk.
Siapa yang berangkat pada gelombang yang kedua, ia seperti berkurban dengan seekor sapi. Siapa yang berangkat pada gelombang yang ketiga, ia laksana berkorban dengan seekor domba kibas jantan.
Siapa yang berangkat pada gelombang keempat, ia seperti berkorban dengan seekor ayam. Serta barang siapa yang pergi pada gelombang kelima, ia seperti berkurban dengan sebutir telur. Dan ketika imam sudah keluar (untuk siap berkhotbah) maka para malaikat akan datang dan mendengarkan zikir.”
Anjuran waktu untuk pergi menunaikan sholat Jumat
Anjuran waktu untuk pergi melaksanakan sholat Jumat, mayoritas ulama kecuali Maliki berkeyakinan mulai dari pagi hingga tergelincirnya matahari. Yang kemudian terbagi ke dalam 5 bagian. Dan mayoritas ulama menganjurkan untuk berangkat di awal siang.
Menunaikan sholat Jumat dengan adab-adabnya dapat mengampuni dosa-dosa seorang mukmin yang dilakukan di antara dua Jumat, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,
الصلوات الخمس، والجمعة إلى الجمعة، ورمضان إلى رمضان مُكَفِّراتٌ لما بينهنَّ إذا اجتُنبَت الكبائر
“sholat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadlan ke Ramadlan dapat mengampuni dosa-dosa pelakunya di antara ke duanya, selagi menjauhi dosa-dosa besar.”
Sabda Rasulullah lainnya:
من اغتسل ثم أتى الجمعة حتى يفرغ الإمام من خطبته ثم يصلى معه غفرله مابينه وبين الجمعةالأخرى وفضل- أي زيادةثلاثة أيام
“Siapa saja yang mandi lalu pergi menunaikan ibadah sholat Jumat hingga imam selesai dari khotbahnya, lantas ia ikut sholat bersamanya akan diampuni dosa-dosanya yang dilakukan di antara hari itu dan hari Jumat yang akan datang, serta ditambah tiga hari.”
Waktu terkabulnya doa
Ada waktu yang mustajabah untuk doa pada hari Jumat. Hal ini sebagaimana penjelasan Abu Hurairah, Rasulullah saw. bercerita tentang hari Jumat. Beliau bersabda,
فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
“Di dalamnya ada waktu yang sangat baik bagi seorang hamba Muslim, sementara ia sedang melakukan sholat. Jika ia meminta sesuatu kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kepadanya, Nabi memberi isyarat dengan tangannya bahwa hal itu sangat mudah bagi Allah.”
Waktu yang dimaksud oleh Rasulullah, para ulama berbeda pendapat, namun yang paling populer adalah waktu antara imam duduk di atas mimbar sampai selesai sholat.
Karakteristik hari Jumat
Setidaknya ada 100 keistimewaan hari Jumat, sebagaimana penjelasan imam Suyuthi dalam kitab khusus yang berjudul, “ Khushushiyaat al-yaum al-Jumu’ah” (keistimewaah hari Jumat). Di antaranya:
- Waktu para arwah berkumpul
- Anjuran ziyarah kubur
- Mayat terbebas dari siksa kubur
- Siapa yang meninggal pada hari Jumat atau malamnya maka akan terbebas dari siksa kubur
- Api neraka Jahanam tidak menyala-nyala pada hari Jumat
- Para penghuni Surga berkunjung kepada Allah
Berpartisipasi dalam beribadah
Tidak semua orang Islam terketuk hatinya untuk menunaikan sholat Jumat, maka orang yang berusaha untuk pergi menunaikan sholat Jumat serta menyiapkan segala keperluannya, lalu tujuan terbesarnya yaitu menunaikan sholat Jumat maka pahala karena usahanya itu.
Hukum jual beli saat azan Jumat
Menyegerakan untuk menunaikan sholat Jumat adalah wajib. Sebagaimana mayoritas ulama, ketika sudah azan berkumandang yang kedua, maka segeralah pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat Jumat dan tinggalkan segala aktivitasnya seperti berdagang dan lainnya.
Larangan jual beli dan kewajiban menyegerakan pergi ke masjid berlaku bagi mereka yang mempunyai kewajiban untuk sholat Jumat. Sementara untuk kaum hawa dan anak-anak serta musafir maka tidak ada larangan.
Alhamdulillah sudah kami ulas tentag 9 keutamaan menyegerakan sholat jumat dan hikmahnya. Semoga pembaca senantiasa selalu menyegerakan untuk pergi ke masjid ketika azan sudah berkumandang untuk menunaikan ibadah sholat Jumat. (*).
*Tulisan ini kami nuqil dari kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu, karya Pro. Dr. Wahbah az Zuhaili*