4. Santri yang memiliki kepekaan sosial
Santri-santri yang berada di pesantren pasti satu sama lain memiliki latar belakang yang beragam, ada yang berasal dari keluarga berkecukupan secara ekonomi tapi ada juga yang tidak.
Namun karena sudah setiap hari berbaur, sudah tidak tampak lagi perbedaan tersebut, mereka sudah melebur menjadi satu nama yaitu santri.
Meskipun mereka sudah menjadi satu nama, tapi antara satu dengan lainnya tatap memiliki tingkat kepekaan sosialnya masing-masing.
Ada santri yang begitu peduli saat teman terdekatnya sakit, ada santri yang suka memberi secara materi kepada teman lainnya dan seterusnya. Ada pula yang hanya pura-pura baik saat ada maunya dan seterusnya.
Ada santri yang punya kebiasaan minta tolong kepada teman lainnya, giliran dimintai tolong dia tidak bersedia dengan segudang alasan.
Semua karakter di bagian ke 4 ini, pasti akan berdampak kepada kondisinya mereka sendiri-sendiri. Yang suka menolong temannya yang sedang kesusahan pasti saat dia susah akan mudah mendapatkan pertolongan dan seterusnya…
Maka jadilah santri yang suka menolong, jadilah santri yang pandai ber terimakasih, jadilah santri yang suka memberi.
5. Santri yang hormat kepada ayah bunda
Santri yang begitu hormat kepada orang tuanya biasanya selalu mendapatkan kemudahan-kemudahan di dalam hidupnya, atau dengan kata lain, hidupnya berkah.
Perlu dipahami hormat itu berbeda dengan taat. Kalau hormat artinya dia selalu menanggapi dengan positif apa yang dilakukan orang tuanya. Sementara taat adalah patuh terhadap apa yang diperintah.
Jangan sampai sebagai seorang anak ketika berbeda pendapat dengan orang tuanya kemudian prilakunya acuh tak acuh, nauzubillahi min zalik. Selalu mengalah kepada orang tua dan bersabar itulah prilaku yang luar biasa dari seorang santri teladan.
Baca juga: Kiat Santri Sukses Menempuh Pendidikan di Pesantren
6. Santri yang memiliki rasa hormat kepada guru-gurunya
Santri yang mampu memuliakan gurunya insyaallah ilmunya berkah. Karena biasanya, karakter seorang guru bila dimuliakan, ilmu apa pun yang telah ia berikan dia benar-benar merasa ridla.
Ridlanya guru akan membuahkan ilmu yang berkah, sehingga ilmunya manfaat baik untuk diri si santri maupun untuk orang lain tentnunya.
Karena tidak sedikit, santri yang kurang memuliakan gurunya, ilmu yang ia dapat meskipun banyak tidak berguna ketika sudah berada di tengah-tengah masyarakat.
Ilmu yang berkah tidak dapat diperoleh dengan hanya belajar tapi juga hormat kepada yang memberikan dalam hal ini guru.
Makanya ada ungkapan, “santri selamanya akan tetap santri di hadapan kiainya, meskipun sudah menjadi orang hebat di masyarakat”. Artinya seorang santri yang sukses akan selalu hormat kepada gurunya.
Dari poin 4 s/d 6, sebagai santri yang berkarakter, jagalah hubungan yang baik kepada sesama temannya, jaga akhlak kepada orang tua dan guru-gurunya.
9 Karakter Santri Sukses Dunia dan Akhirat berikutnya adalah poin ke 7 hingga dengan ke 9 di bawah ini:
