9 Karakter Santri Sukses Dunia dan Akhirat. Ini adalah tantangan bagi seorang santri yang hari ini sedang nyantri atau mondok di pesantren.
Namun sebelumnya, perlu penulis beri pemahaman mengenai apa itu karakter. Karakter di sini adalah prilaku yang sudah menjadi kebiasaan dan sulit diubah.
Dari sini sudah kelihatan bahwa yang akan membawa seorang santri mengalami keberuntungan tentunya karakter yang positif seperti rajin, berani karena benar, jujur, disiplin, hidup apa adanya dan lain sebagainya.
Karakter seorang santri yang akan mengalami banyak keberuntungan di masa depan bisa dilihat dari pola hidupnya sejak di pesantren saat ini.
Setidaknya ada 9 kebiasaan atau karakter seorang santri yang akan membawanya kepada keberuntungan hidup di masa depan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Santri yang pandai bersyukur
Santri yang pandai bersyukur akan mudah menerima segala kekurangan yang ada pada dirinya dan tidak sombong terkait kelebihan yang ia miliki. Karena dia sudah kenal siapa dirinya, dia hanyalah seorang santri.
Dari sini pula seorang santri yang pandai bersyukur tidak akan pernah menyerah dengan segala situasi dan kondisi. Dia akan terus berjuang tanpa lelah, dia gigih, dia tangguh. Bila dia jatuh, dia akan bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi.
Santri yang suka bersyukur akan dengan gampang mendapatkan kemudahan-kemudahan dari segala bentuk persoalan karena dia pantang putus asa.
Dalam kehidupan di pesantren, seorang santri wajib menjalani aktivitas sesuai dengan aturan yang sudah dibuat oleh pihak pesantren. Bagi santri yang pandai bersyukur tentu aturan-aturan tersebut bukanlah persoalan melainkan kebutuhan.
Karena dia sadar bahwa aturan-aturan tersebut bertujuan mulia yaitu agar prilaku santri terbentuk menjadi sosok unggul. Ada ungkapan, “biasakanlah berbuat benar, jangan membenarkan semua kebiasaan”.
Sesoerang yang sudah terbiasa berbuat benar maka perbuatan itu akan menjadi karakter bagi dirinya.
Baca juga: 9 Santri Tersukses Sejak 30 Tahun Terakhir di dalam dan Luar Negeri dalam Berbagai Bidang
2. Santri yang mempunyai niat yang tulus dan kokoh.
Santri yang memiliki niat yang tulus dan kokoh pasti selama di pesantren dia rajin belajar, disiplin dan ulet. Ingat tidak semua santri itu rajin belajar, disiplin dan ulet, salah satu penyebabnya karena niatnya yang tidak sesuai.
Sehingga karena niat yang tidak tulus maka yang ada adalah rasa bosan, tidak kerasan, banyak pelajaran yang tidak ia sukai, akhirnya sakit dan berujung pulang dan enggan kembali lagi karena sudah merasa kapok.
Santri yang memiliki niat yang tulus dan kokoh pasti rajin belajar karena dia tahu bahwa tujuan dia mondok adalah untuk mencari ilmu dan ilmu bisa didapat bila ia mau belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun.
Santri yang mempunyai niat yang tulus dan kokoh pasti disiplin karena hanya dengan disiplin dia akan mendapatkan ilmu secara mendalam dan tidak sepotong-sepotong.
Santri yang punya niat tulus dan kokoh pasti orangnya ulet alias tidak gampang menyerah dan tidak gampang puas. Bila dia tidak paham terhadap suatu hal, langsung mencari tahu.
Berawal dari niat yang tulus dan kokoh sehingga dia menjadi sosok santri yang unggul dan berkarakter.
3. Santri yang hidup apa adanya di pesantren
Santri yang hidup di pesantren harusnya memiliki karakter pola hidup sederhana. Artinya dia sudah mampu mengatur keuangannya sendiri selama 1 bulan misalkan.
Jadi jika dia 1 bulan diberi uang jajan Rp 100.000 oleh orang tuanya, maka dia akan berusaha mengeluarkan uang jajannya Rp 10.000 setiap hari. Bahkan bila perlu dia masih bisa menabung dari jatah uang jajannya tersebut.
Maka santri yang memiliki pola hidup sederhana, dia akan mempunyai karakter bagus secara ekonomi. Karena dia sudah terbiasa hidup apa adanya tidak berfoya-foya selama di pesantren.
Kebiasaan hidup sederhana tidak berlebihan, ini perlu dilatih sejak dini. Latih bagaimana cara mengelola uang, digunakan untuk apa dan seterusnya.
Inti dari poin 1 s/d 3 ini, sebagai santri, kalaian wajib bersyukur sudah dicipta oleh Allah. Jangan salah niat selama berada di pesantren.
Gunakanlah waktumu di pesantren untuk mengembangkan diri. Belajarlah yang rajin, jadilah santri yang disiplin, tahan uji. Sehingga mental dan keilmuannya kokoh.
9 Karakter Santri Sukses Dunia dan Akhirat yang selanjutnya adalah poin ke 4 hingga ke 6 beriktu ini: