4. Jangan suka menunda-nunda
Atur waktumu sesuaikan dengan peraturan yang berlaku di pesantren dan kamu merasa nyaman. Misalkan tidurlah saat waktunya jam tidur, dan bangunlah saat waktunya belajar dan beribadah sesuai ketentuan.
Jangan dibolak balik dan suka menunda-nunda. Kalau waktunya nyuci pakaian dan segala prabotan yang lain gunakanlah waktumu untuk melakukannya jangan ditunda nantinya malah tidak dikerjakan.
Waktunya belajar gunakanlah untuk fokus belajar jangan malah ngobrol apalagi tidur. Semua itu tergantung kebiasaan. Kebiasaan itu berawal dari segala tindak tandukmu yang berulang-ulang.
Pembiasaan fokus belajar itu butuh perjuangan secara terus menerus agar menjadi karakter. Sementara ngobrol saat belajar tak perlu perjuangan karena memang bagian dari godaan.
5. Makan dan minum secukupnya
Ada stigma, santri itu gragas (kalau makan itu banyak banget). Padahal tidak semua santri doyan makan. Ada santri kalau makan nasi sedikit tapi ngmil melulu he he he… ini sama saja.
Setiap santri itu porsi makannya beda-beda; ada yang banyak, ada yang sedang, ada pula yang sedikit sekali. Namun siapa saja ya, bukan hanya santri kalau sudah kondisi sangat lapar kira-kira apa yang terjadi? Tolong dijawab …
Makan dan minumlah secukupnya saja. Sebisa mungkin ikutilah cara makan yang sudah dicontohkan Rasulullah, yaitu jangan makan sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. (pola hidup sehat).
Kalau perlu berlatihlah berpuasa senin dan kamis, hitung-hitung mengurangi jatah pondok he he he.. dan itu kebiasaan Rasulullah juga…
Karena memang, kalau sudah kekenyangan mau beraktivitas apa pun akan terasa berat, malah bawaannya kepengen tiduran tau rebahan. Jadi apa pun yang berlebihan itu tidak baik.
6. Hati-hati dan waspada (wara’/wira’i).
Menjalani hidup di pesantren itu wajib hati-hati dan waspada jaga tingkah laku dan tutur kata. Karena pesantren itu tempat kamu berlatih untuk tujuan mulia yaitu menjadi generasi yang unggul.
Jaga sholatmu jangan sampai lalai, usahakan selalu berjamaah. Jangan doyan melanggar aturan pesantren karena sama saja dengan membangkang.
Berlatihlah berpikir sebelum berbicara dan berbuat. Jangan bicara atau berbuat dulu baru mikir. Hati-hati jangan sampai panjang tangan (mencuri).
Ibarat orang berkendaraan di jalan, orang yang hati-hati tidak main kebut-kebutan biasanya kontrolnya kuat, kalau toh misalkan kecelakaan tidak akan terlalu parah.