Tentang Wisata Religi Wali Pitu di Pulau Dewata Bali

oleh -
oleh
Tentang Wisata Religi Wali Pitu di Pulau Dewata Bali

Kalian sudah pada dengar tidak, ada wisata religi di Bali yang populer dengan sebuatan Wali Pitu? Sudah pernah ke sana apa belum? Makanya mari kenali dulu sebelum keburu melancong ke Pulau Dewata, Siapa Sebenarnya Wali Pitu Itu?

Baca juga: Pengertian Wisata Religi Menurut Para Ahli

Istilah Wali Pitu di Pulau Dewata

Istilah “Wali Pitu” yang kemudian menjadi tujuan wisata religi para peziarah makam wali 7 di Bali, menurut penuturan orang yang sudah lama tinggal di Bali, muncul sekitar tahun 1998-an.

Yaitu dari sebuah buku berjudul “Sejarah Wujudnya Makam “Sab’atul Auliya”, Wali Pitu di Bali. Dimana pengarangnya adalah seorang habib bernama Toyyib Zaen Arifin Assegaf (Ponpes Lirboyo, Kediri, Jatim, 1998).

Kisah dalam buku itu mengatakan bahwa penyebar Islam di Pulau Dewata Bali, ada 7 orang. Mereka di antaranya:

Nama wali 7 di Bali

1. Pangeran Mangkuningrat atau Raden Mas Sepuh

2. Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi

3. Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid

4. Habib Ali Zainal Abidin Al Idrus

5. Syekh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi

6. Syekh Abdul Qodir Muhammad

7. Habib Ali bin Umar Bafaqih

Makam dan Lokasi Wali 7 di Bali
1. Makam Pangeran Mangkuningrat
Bangunan area makam Pangeran Mangku Ningrat atau Raden Mas Sepuh Wali Pitu Bali

Bentuk arsitek bangunan makam Pangeran Mangkuningrat ini mirip Pura, karena memang letak lokasi bangunan ini berada di daerah pemukiman yang mayoritas penduduknya beragama hindu.

Letak lokasi makam Raden Mas Sepuh ini berada di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Lokasi ini sangat dekat dengan dengan Pantai Seseh. Masyarakat Bali menyebutnya dengan Makam Keramat Pantai Seseh.

2. Makam Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi
Bangunan area makam Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi Wali 7 Bali

Model bangunan dari makam Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi ini sangat sederhana dengan model segi empat dengan luas 4×4 meter. Di dalamnya ada dua makam yaitu makam Habib Umar dan pengikutnya.

Lokasi makam Habib Umar Bin Maulana Yusuf Al-Maghribi berada di puncak bukit tapak, di tengah hutan cagar alam kebun Raya Bedugul di atas bukit Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali.

Akses jalan menuju makam Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghribi, peziarah harus jalan kaki melewati semak-semak di tengah hutan cagar alam tersebut. Oleh sebab itu, perlu membawa alat tajam untuk membuat jalan setapak.

3. Makam Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid
Bangunan area makam Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid

Corak arsetektur makam Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid, ini layaknya rumah yang kemudian di dalamnya ada makam.

Temboknya berwarna hitam dengan ornamen corak ukiran Bali. Di depan makam ada patung seorang tokoh berserban dan berjubah menunggangi kuda.

Lokasi makam Habi Ali bin Abu Bakar ini berada di dekat pantai , Desa Kusamba, Kecamatan Dawah, Kabupaten Klungkung, Bali.

Desa Kusamba berada di jalan raya yang menghubungkan antara Klungkung dengan Karangasem (Amlapura), dekat dengan Goalawah.

Masyarakat sekitar begitu sangat menghormati makam ini. Bahkan mereka meyakini bahwa maka tersebut memiliki kemuliaan.

4. Makam Habib Ali Zainal Abidin Al Idrus
Model makam Habib Ali Zainal Abidin Al Idrus, Wali 7 Bali

Model arsitektur makam Habib Ali Zainal Abidin Al Idur, layaknya pemakaman Wali Songo di tanah Jawa. Di dinding bangunannya banyak tulisan kaligrafi arab, seprti doa dan sejenisnya yang dingkai dengan figura.

Tidak hanya itu, di makam ini juga ada semacam gambar besar jajaran para wali termasuk di deretan gambar itu, ada para wali dari tanah jawa yaitu wali songo.

Bangunan makam tersebut atas prakarsa keluarga yaitu putra keenam Habib Ali, Habib Muchdor pada tahun 1989.

Letak lokasi komplek makam Habib Ali Zainal Abidin Al Idrus berada di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

5. Makam Syekh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi
Makam Syekh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi, Wali 7 Bali

Bangunan makam Syekh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi berjejer dengan makam Habib Ali Zainal Abidin Al Idrus, yaitu di kuburan Banjar Kecicang Bali.

Akses menuju makam yaitu tidak jauh dari Jalan Raya Subangan menuju arah utara, jalan tembus ke Singaraja dari Desa Temukus. Sementara kalau dari Singaraja berjarak ± 6—7 km.

6. Makam Syekh Abdul Qodir Muhammad
Makam Syekh Abdul Qodir Muhammad, Wali 7, Bali

Corak bangunan makam Syekh Abdul Qodir Muhammad, seperti pada umumnya makam para wali di tanah Jawa dan sekitarnya. Dimana maka beliau berbungkus selambu berwarna putih transparan.

Lokasi makam Syech Abdul Qadir Muhammad berada di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

7. Makam Habib Ali bin Umar Bafaqih
Tempat Peristirahatan Habib Ali bin Umar Bafaqih, Wali Pitu Bali

Bentuk makam Habib Ali bin Umar Bafaqih layaknya makam pada umumnya. Tapi kemudian, ditutupi dengan kain selambu warna putih transpran.

Makam yang berada di dalam bangunan yang cukup luas itu, sering ramai dengan pengunjung yang ingin berziarah kepada makam Habib Ali bin Umar Bafaqih.

Area lokasi makam Habib Ali bin Umar Bafaqih berada di Jln. Nangka No. 145, Desa Loloan Barat, tepatnya di komplek Pondok Pesanten Syamsul Huda, Kampung Kerobokan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembaran.

Apakah Anda Berminat Tour Wisata Religi ke Bali?

Itulah sekelumit tentang wisata religi wali pitu di Pulau Dewata Bali. Jadi apabila Anda berminat ke sana, setidaknya sudah tahu tentang akses menuju lokasi dan bisa menjadikan perbandingan antara tulisan ini dengan apa yang Anda saksikan langsung di lokasi.

Bila Anda berminat tour witasa ziarah ke makam wali 7 itu, sudah banyak travel atau bus dengan harga yang cukup bersahabat, tinggal Anda cari di internet. Mudah bukan? (*)