Pidato tentang akhlak seorang santri singkat, ini merupakan pidato yang banyak dicari oleh para santri. Oleh sebab itu penulis ingin membantu semoga cocok dan bermanfaat.
Dalam judul Pidato tentang akhlak seorang santri singkat, ini sudah penulis lengkapi dengan muqaddimahnya, supaya ketika pembaca membutuhkan tinggal langsung makek. He he he..
Mari langsung saja ke TKP. Inilah teks ceramah dengan judul, Pidato Tentang Akhlak Seorang Santri Singkat.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh…!
Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahi robbil alamin, wassholatu wassalamu ala asyrofil anbiyai wal mursalin, wa ala alihi washohbihi ajma’in, amma ba’du.
Yang kami hormati pengasuh pondok pesantren zaman now. He he he…
Yang kami muliakan segenap dewan guru, ustadz dan ustadzah, serta tak lupa santri putra dan putri yang kami cintai, ehem…
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita tingkatkan syukur ke hadirat Allah subhanahu wa taala, alhamdulillah pada kesempatan kali ini, kita dapat berkumpul di majlis yang insyaallah penuh berkah ini.
Kedua kalinya, sholawat serta salam, marilah kita haturkan kepada junjungan agung, Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam.
Karena sebab berkat beliaulah, kita mendapatkan nikmat yang agung yakni berupa islam dan iman. Semoga kelak di hari kiamat, kita mendapatkan syafaatnya. Amin
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad….!
Dalam kesempatan kali ini, saya akan berpidato dengan tema Akhlak Seorang Santri. Hal ini penting untuk saya bahas, karena santri zaman sekarang sudah banyak yang mengabaikan.
Saya tegaskan, seorang santri wajib hukumnya memiliki akhlak yang mulia. Mengapa demikian? Karena seorang santri merupakan penerus ulama. Sedangkan ulama adalah pewaris para nabi. Bethul….?
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad.
Sahabatku para santri milenial, yang sama-sama lagi berjuang.
Saya doakan, semoga yang belum punya calon pasangan, alias jomblo semoga lekas laku.
Tenang mblo, status jomblo pasti berakhir kalau tidak di pelaminan ya di pemakaman… he he he.. guyon, biar gak cepat tua. Bethul?..
Membahas soal akhlak seorang santri itu tidak akan pernah habis. Namun yang akan saya bahas kali ini, cukup satu saja. Apa itu? JUJUR. Sekali lagi, JUJUR.
Jadilah santri yang jujur dalam berkata. Jadilah santri yang jujur dalam berbuat.
Coba saya tanya..
Sifat yang wajib kepada utusan, yang pertama adalah? Shidiq artinya jujur, bukan pintar. Rasulullah itu pada saat masih remaja dikenal oleh bangsanya sebagai pemuda yang dapat dipercaya. Sehingga beliau dapat julukan Al-Amin.
Saya doakan, semoga yang belum punya calon pasangan, alias jomblo semoga lekas laku.
Tenang mblo, status jomblo pasti berakhir kalau tidak di pelaminan ya di pemakaman… he he he.. guyon, biar gak cepat tua. Bethul?..
Membahas soal akhlak seorang santri itu tidak akan pernah habis. Namun yang akan saya bahas kali ini, cukup satu saja. Apa itu? JUJUR. Sekali lagi, JUJUR.
Jadilah santri yang jujur dalam berkata. Jadilah santri yang jujur dalam berbuat.
Baca juga:
Santri Zaman Now Wajib Tetap Menjaga Akhlak
Pidato Santri Tentang Kemuliaan Ilmu, Guru dan Ulama
Coba saya tanya..
Sifat yang wajib kepada utusan, yang pertama adalah? Shidiq artinya jujur, bukan pintar. Rasulullah itu pada saat masih remaja dikenal oleh bangsanya sebagai pemuda yang dapat dipercaya. Sehingga beliau dapat julukan Al-Amin.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagi kalian amalan-amalan kalian dan mengampuni bagi kalian dosa-dosam kalian.
Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al Ahzab: 70-71).
Dengan bermodal jujur, seorang santri akan sukses, dengan bermodal jujur, santri zaman sekarang akan terbebas dari kemunafikan. Bethul?
Karena bila seorang santri hanya pandai saja, tapi tidak memiliki siafat jujur, alamat santri yang demikian hanya pinter ngakali saja, alias jadi tukang tipu.
Berapa banyak orang pinter di negeri ini tapi karena tidak memiliki sifat jujur akhirnya korupsi.
Kata Gus Dur, “Negeri ini kaya raya tapi rakyatnya sengsara, kenapa karena koruptor dibiarkan berkeliaran tidak ditindak”.
Sekali lagi, jadilah santri yang jujur. Bila kalian jadi pejabat, jadilah pejabat yang jujur. Bila kalian jadi pedagang jadilah pedagang yang jujur. Bila kalian jadi guru jadilah guru yang jujur. Bila kalian jadi petani jadilah petani yang juju.
Kesimpulannya:
Kejujuran di atas segalanya. Sebagai penutup saya akan membacakan hadist Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Sesungguhnya kejujuran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan akan menuntun kepada surga. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berprilaku jujur maka dia akan dicap sebagai orang yang jujur.
Dan sesungguhnya kedustaan itu akan menjerumuskan kepada kejahatan, dan kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang selalu berdusta maka dia akan dicap sebagai pendusta.”(HR. Bukhari No. 6094 Versi Fathul Bari) (Muslim No. 4719).
Sekian ceramah singkat yang berjudul “Pidato Tentang Akhlak Seorang Santri Singkat”, semoga apa yang telah saya sampaikan menjadikan perantara kepada kebaikan dari Allah subhanahu wa taala.
Apa bila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para santri yang budiman, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhiran, tsummassalamu alaikum warahmatullahi wa barokatuh (*)