Khutbah Jumat Singkat Terbaru, 14 Januari 2022, Tentang Keutamaan Iman.
Baiklah mari langsung ke judul khutbah jumat singkat terbaru ini dengan tema “Keutamaan Iman.
Selamat berkhutbah jumat, semoga berkah… Amin
Khutbah Jumat Singkat Terbaru, 14 Januari 2022, Tentang Keutamaan Iman
Khutbah Jumat I
اَلْحَمْدُ للهِ الْعَظِيْمِ الْمَنَّانِ الَّذِى رَفَعَ دَرَجَاتِ اَهْلِ الْإِيْمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ جَعَلَى اَهْلَ الْإِيْمَانِ عَلَى مَنَابِرِ مِنْ نُوْرِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُوَحِّدِيْنَ، صَلُّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ – (النحل: ٩٧)
Hadirin jamaah shalat jumat rahimakumullah
Marilah bersama-sama memperbanyak syukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan nikmat islam dan iman untuk kita semua.
Alhamdulillah, Allah telah memilih kita menjadi hambaNya yang beruntung. Oleh karena itu, berbahagialah. Allah SWT telah menuntun kita kepada jalan yang lurus.
Firman Allah dalam Alquran:
وَاِنَّ اللّٰهَ لَهَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
“Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (Surat al-Hajj: 54).
Hadirin sidang shalat jumat rahimakumullah
Dengan adanya rasa iman dalam hati, tentunya kita memiliki ketenangan dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, mari kita senantiasa memperbanyak syukur kepada Allah.
Karena kita manusia biasa, ketika rasa gelisah menyelimuti hati dan pikiran kita, sebagai hamba yang beriman sebaiknya segera kembalikan segala urusan kepada Allah SWT.
Jangan terus larut dalam kekhawatiran dan rasa gelisah, perbanyaklah berbuat kebaikan kepada sesama maupun kepada Allah SWT dengan ikhlas, karena Allah pasti akan membalasnya.
Allah berfirman dalam Al-Quran
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Hadirin sidang Jum’at rohimakumullah
Perlu kita ketahui, seseorang sudah sah islamnya mana kala telah memiliki rasa iman di hatinya. Sebagaimana sudah kita ketahui bersama bahwa rukun iman dalam agama Islam itu ada 6:
1. Percaya kepada Allah SWT
2. Percaya kepada Malaikat Allah SWT
3. Percaya kepada Kitab-kitab Allah SWT
4. Percaya kepada Utusan Allah SWT
5. Percaya kepada Hari Kiamat
6. Percaya kepada takdir baik dan buruk
Bila seseorang sudah percaya kepada seluru rukun iman yang 6 tadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk menyekutukanNya.
Karena dalam hati orang beriman sudah pasti percaya bahwa yang memberi rezeki hanyalah Allah SWT. Dan Allah tidak akan pernah salah alamat dalam membagi rezeki kepada hambaNya.
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah SWT rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud: 6)
Karena adanya iman di hati, kita meyakini bahwa hidup dan mati adalah dari Allah WT.
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ
“Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah SWT, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.” (QS. Al-Hujarat: 145)
Hadirin sidang jum’at rahimakumullah
Oleh karena itu, marilah tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Kerjakan seluruh perintahnya dan jauhi segala larangannya dengan ikhlas.
Agar kita merasakan manisnya iman, inilah tips dari Rasulullah SAW:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
“Dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Allah SWT dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada selainnya.
Bisa ia mencintai seseorang, ia tidak menaruh kecintaan kecuali karena Allah Swt. Dan ia membenci untuk kembali kepada kekufuran, seperti halnya ia membenci ketika akan dilemparkan ke dalam Neraka.” (HR. Bukhari)
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ. إِنَّهُ تَعَالَى جَوَّادٌ كَرِيمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَءُوْفٌ رَحِيم
Baca juga: Khutbah Jumat Gaya Santri Zaman Now