Cari arti nama Muhammad Rizqullah Al Fatih? Bila kamu memang cari tahu tentang arti dari kalimat Muhammad Rizqullah Al Fatih, insyaallah inilah dia artinya.
Mari kita artikan nama dari Muhammad Rizqullah Al Fatih, kata demi kata dalam bahasa Arab.
Pertama adalah kata Muhammad. Kata Muhammad disebut isim maf’ul (dalam ilmu gramatika arab). Dimana isim maf’ul merupakan objek sasaran atau yang yang terkena pekerjaan.
Sehingga kalau mengikuti rumus ilmu shorrof, runut kata Muhammad secara tashrif (ilmu mereka kalimat dari kalimat satu kepada kalimat lain) adalah sebagai berikut:
حَمَّدَ – يُحَمِّدُ – تَحْمِيْدًا – تَحْمِدَةً – تَحْمَادًا – تِحْمَادًا – مُحَمَّدًا فَهُوَ مُحَمِّدٌ وَذَاكَ مُحَمَّدٌ
Muhammad = yang dipuji.
Sementara kata Rizqullah, terdiri dari dua susunan kata, dimana dalam istilah ilmu nahwu, susunan ini termasuk susunan idhafah. Kata pertama adalah Rizqun, kedua yaitu lafaz Allah.
Kata Rizqun, dalam ilmu tasrif adalah shighat masdar dari:
رَزَقَ – يَرْزُقُ – رِزْقًا
Rizqun = Rizqi, atau rezeki
Kata Allah = Allah atau Tuhan.
Untuk kata Al Fatih, ini sebenarnya ada dua kata juga, yaitu Al dan Fatih.
Al, merupakan imbuhan awal yang tujuannya untuk mengkhususkan, sementara lafaz Fatih adalah isim faail atau subyek yang berarti pembuka.
فَتَحَ – يَفْتَحُ – فَتْحًا – وَمَفْتَحًا – فَهُوَ – فَاتِحٌ
Jadi Muhammad Rizqullah Al Fatih ( رِزْقُ الله اَلْفَاتِحْ (مُحَمَّدٌ artinya: “Sang pembuka rezeki Allah”. Kira-kira begitu.
Bagaimana bila kata Rizqullah tidak ada?
Bila kata Rizqullah dibuang maka yang tersisa adalah kata Muhammad Al Fatih. Nama Muhammad Al Fatih popular dengan arti “Sang Penakluk”, padahal arti harfiahnya adalah sang pembuka. Mengapa demikian?
Dalam fakta sejarah peradaban umat Islam, nama Muhammad Al Fatih ini merupakan nama kebanggaan atau julukan.
Dimana Al Fatih adalah nama panggilan dari sosok seorang panglima pasukan perang yang pernah menaklukkan Konstantinopel di Romawi Timur, yang terkenal dengan nama Perang Salib itu.
Tentang Karakteristik Sosok Muhammad Al Fatih Sang Penakluk

Buku berjudul Muhammad Al Fatih Penakluk Konstantinopel karya Syaikh Ramzi Al Munyawi, menggambarkan sosok Muhammad Al Fatih sebagai berikut:
Muhammad Al Fatih saat masih kecil mendapatkan didikan dari salah satu gurunya bernama Maula Ahmad bin Ismail Al Khurani.
Seorang Muhammad Al Fatih tumbuh menjadi sesosok pemuda yang cerdas. Dia memiliki kemampuan membaca, menulis, menerjemahkan, dan mengkhatamkan Al Qur’an dengan baik.
Tidak hanya itu, dalam bidang bahasa, sosok Muhammad Al Fatih mudah sudah mampu menguasai beberapa bahasa, di antaranya; bahasa Turki, Arab, Yunani, Italia, Persia, dan Latin.
Muhammad Al Fatih juga belajar ilmu geografi, sejarah Eropa, metodologi perang, seni politik, konspirasi internasional maupun lokal. Beliua juga belajar militer, memanah, sastra, sejarah klasik.
Jadi waktu mudanya benar-benar beliau gunakan untuk belajar dan belajar. Beliau banyak berguru tidak hanya kepada orang muslim bahkan kepada non muslim sekalipun.
Alhasil, sosok Muhammad Al Fatih muda memang memiliki tekad kuat dan sifat pantang menyerah dalam hal apapun. Sungguh luar biasa bukan?
Bagaimana dengan nama Patih Gajah Mada?

Nama Patih Gajah Mada dalam benak kita sudah tidak asing lagi bukan? Istilah Patih yang tersemat pada nama Gajah Mada merupakan nama jabatan dari seorang prajurit, yaitu posisi Perdana Menteri pada kerajaan Nusantara kuno.
Tentu saja seorang Gajah Mada untuk menduduki posisi penting yaitu Patih atau Mahapatih tidaklah mudah. Sebenarnya seprti apa sosok Gajah Mada ini?
Gajah Mada merupakan anak dari Gajah Pagon. Dua sosok nama yang memiliki kepribadian setia dan pemberani, tahan mental, tidak mudah menyerah, layaknya hewan Gajah yang tak kenal rintangan.
Awal Karir Patih Gajah Mada
Karir awal Gajah Mada di Kerajaan Majapahit adalah prajurit di kesatuan khusus bhayangkara pada masa pemerintahan Jayanegara.
Namun seiring waktu, Gajah Mada naik jabatan sebagai Patih karena sudah berjasa menyelamatkan kerajaan dari pemberontakan.
Kemudian Patih Gajah Mada naik pangkat lagi menjadi Mahapatih Amangkubumi Majapahit. Karir Gajah Mada yang mentereng tak lepas dari sosoknya yang pemberani, pantang menyerah dan setia mengabdi kepada kerajaan.
Tentang sebutan Al Fatih dan Patih
Nama ini merupakan sebutan untuk sosok seorang panglima pasukan perang yang cerdas, berani, pantang menyerah, dan setia kepada pemimpinnya.
Maka tak heran bila hari ini, banyak orang tua yang menamai anaknya dengan nama Al Fatih atau Patih. Berikut beberapa nama dengan sisipan kata Al Fatih dan Patih
Baca juga: Arti Nama Narendra dalam Islam