Cerita Cinta Sedih Anak Pesantren II

oleh -
oleh
Cerita Cinta Sedih Anak Pesantren
Gambar Cerita Cinta Sedih Anak Pesantren
Cerita Cinta Sedih Anak Pesantren II, ini merupakan kelanjutan dari Cerita Cinta Sedih Anak Pesantren bagian pertama. Catatan: Kisah ini hanyalah fiksi jangan sampai kebawa pikiran lho ya, hehehe. Langsung saja…

Pagi cerah menyambut aktivitas para santri yang saat ini gotong royong membersihkan pondok pesantren. Semua santri bersukaria membersihkan seluruh sudut pondok, termasuk Ahkam yang saat ini mendapat bagian memotong rumput di halaman depan ndalem (rumah pengasuh pesantren). Cowok berkaos hitam itu dengan senang hati melaksanakan kewajibannya sembari bersholawat.

Intraksi Ahkam dan Teman Sebayanya

“Kam! Ahkam!”, panggil sosok santri yang bernama Putra itu.

“Ha? ada apa put?”, tanya Ahkam sembari mengibas-ngibaskan tangannya karena udara yang panas.

“Itu disuruh sama Gus, buat beli konsumsi gotong royong”, balas Putra sembari menghitung lembaran uang .

“Dimana?”.

“Noh, sampingnya sekolah Karlita”, ujar Putra sambil menunjuk sebuah sekolah katolik yang lumayan besar.

“Oh… di sana Put-“.

“Nih uangnya, gih langsung beli, anak-anak pada laper tuh, habis gotong royong”, sahut Putra sembari mendorong tubuh Ahkam. Cowok berkaos hitam itu pun senang hati melangkahkan kakinya menuju samping sekolah di depan pondoknya.

Silahkan baca ini juga: Cerita Cinta Sedih Anak Pesantren

No More Posts Available.

No more pages to load.