Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah subhanahu wataala, dengan harapan apa yang menjadi hajatnya terpenuhi.
Hakikat doa adalah dimana seorang hamba dengan penuh YAKIN bahwa segala sesuatu pasti bisa tercapai asal Allah berkehendak mengbulkannya. Bagi Allah apa yang tidak mungkin, segalanya mungkin baginya. Bahkan sesuatu yang menurut kita tidak mungkin tapi bagi Allah segalanya mungkin.
Hakikat doa bisa terkabul adalah, seorang hamba harus yakin seyakin-yakinnya bahwa doanya pasti diijabah oleh Allah. Makanya kalau berdoa harus jelas, apa yang diminta dan yakin bahwa Allah pasti mengabulkan doanya.
Supaya kita memiliki keyakinan yang kokoh kepada Allah maka tiada cara lain selain berlatih terus-menerus, serta bergurulah kpada orang yang sudah ada di level keyakinan semacam itu dan mintalah kepada Allah agar supaya hati kita dianugerahi rasa yakin yang kokoh.
Fenomena yang sering terjadi bagi seseorang yang sedang berdoa adalah:
- Banyak orang berdoa tapi tidak paham apa yang diminta. Akhirnya ya, pokoknya berdoa. Biasanya ini terjadi ketika orang berdoa sesudah solat jamaah. Banyak dari mereka tidak paham, dia sedang berdoa untuk apa. Akhirnya dia tidak pernah yakin tentang doanya akan diijabah oleh Allah.
- Keyakinan. Banyak orang berdoa hanya sebagai pemanis ibadah saja semenatara hatinya tidak yakin bahwa doanya bakal dikabulkan oleh Allah. Disinilah tantangannya orang yang berdoa. Padahal Allah sudah berfirman, “berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan”. Rasulullah juga pernah bersabda, berdoalah kepada tuhanmu, dan engkau yakin doamu pasti dikabul”.
Jadi, hakikat doa adalah tingkat keyakinan seorang hamba kepada tuhannya. Jadi, kekuatan doa ada pada keyakinan kita kepada Allah. (Mus)