Saat Gus Baha’ Ngaji di PWNU Jatim, Dua Gus Ini Jadi Bahan Gojlokan

oleh -
Saat Gus Baha' Ngaji di PWNU Jatim, Dua Gus Ini Jadi Bahan Gojlokan Gus Baha'
Gambar: Saat Gus Baha' ngisi pengajian di kantor PWNU Jatim Jl. Masjid Akbar Timur Surabaya

Surabaya – Bukan Gus Baha’ namanya kalau ngaji tanpa selingan canda. Faktanya,  di manapun kiai yang memiliki nama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim ini pasti bikin para jamaahnya ketawa lepas. Hal itulah yang bikin para jamaah Gus Baha’ ketagihan di samping memang beliau sangat alim (Al Allamah).

Fakta menarik saat Gus Baha’ ngisi ngaji di PWNU Jatim tepatnya di lantai tiga. Kala itu Gus Baha’ didampingi Gus Kautsar Ploso Kediri yang bertugas sebagai pembanding dan Gus Reza Lirboyo sebagai pendamping (hahaha), di samping Gawagis (para gus) lain yang juga satu majlis di panggung yang sama. Oh ia ada yang ketinggalan belum disebut di sini yaitu Gus Ali Masyhuri yang oleh Gus Reza dibilang Kiai yang macak Gus. Mereka semua itu bersama dengan para jamaah tertawa lepas hingga Gus Ali Masyhuri pengasuh Pesantren Bumi Sholawat itu memukulkan kopyah khasnya kepada Gus Baha’ yang tepat ada di sebelahnya. Hahaha.

Itu terjadi saat Gus Baha’ bilag begini, “kenangan terburuk saya sebagai kiai gini, ada beberapa guru SD datang ke saya, ini agak masalah besar, mereka bertanya, “boleh tidak soal ujian yang masih disegel dibuka?”, kemudian ada salah seorang guru yang membuat analogi agak kacau, “ya boleh saja, wong soal di kuburan dibocorkan para kiai tidak apa-apa?””.

Detik-detik Gus Ali Masyhuri pukulkan kopiahnya kepada Gus Baha’

Gara-gara cerita ini Gus Ali Masyhuri langsung ketawa hingga kopyahnya dicopot dipukulkan ke punggung Gus Baha’, sehingga para jamaah ketawa. Tak lama, Gus Reza sebagai pendamping Gus Baha’ nyeletuk, “perhatian kepada para kiai dilarang memukul pemateri,”, para jamaah lagi-lagi ketawa.   

Baca juga:

Sebenarnya sebelum Gus Baha’ dapat giliran pegang mic, Gus Kautsar dan Gus Reza sudah menggojloki Gus Baha’ berdasarkan pengamatan mereka di channel youtube tentang cara nagaji Gus Baha’. Karenanya, saat Gus Baha’ dapat giliran berbicara, beliau mengatakan begini:

“Saya tahu mengapa mereka guyon karena saya tahu, kalau mereka ngomong serius takut kalah sama saya, karena”

Gegara perkataan Gus Baha’ itulah kemudian Gus Reza bereaksi dengan memukulkan kopiahnya pada Gus Baha’ sambil ketawa-ketawa

Usai Gus Reza memukulkan kopiah putihnya ke Gus Baha’

Itulah keseruan ngaji bersama Gus Baha’, jadi para jamaahnya dibuat ketawa tapi tetap mengandung makna. Bahkan kata Gus Baha’, “sengaur-ngaurnya saya tetap ada sanadnya, saya punya banyak sanad soal ini. Ini penting saya utarakan,” pungkasnya.

Para jamaah yang hadir begitu berjubel hingga hingga ruangan yang ada di lantai 3 yang dijadikan tempat acara tidak muat, lantai 2 juga sama, bahkan di lantai satu pun sama-sama banyaknya. Hingga banyak para jamaah yang datang dari jauh tidak masuk ke ruangan. Mereka banyak yang ada di depan kantor PWNU, ada yang di depan masjid Akbar memilih ikut ngaji lewat siaran striming fb PWNU Jatim.

kondisi ruangan yang ditempati acara ngaji bersama Gus Baha’ penuh sesak

Penulis: Musthofa