Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri “Aseng”

oleh -
Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri "Aseng"
Sistem Pemerintahan China Tempo Dulu

Bagaimana dengan sistem pemerintahan China ketika itu? Dinasti Tang menerapkan sistem pemerintahan terbuka dimana hanya orang yang punya kapabilitas, kompetensi dan intelektualitas (bukan KKN) yang berhak duduk di pemerintahan. Proses seleksi sangat ketat dan terbuka. Pada Dinasti Tang pula sistem clearing perdagangan imbal beli dengan jaminan emas di perkenalkan keseluruh dunia yang menjadi mitra dagangnya seperti Arab, Persia, Maroko dan Afrika Utara dan Barat lainnya melalui Jalur Sutera (Silk Road). Untung mendukung itu Dinasti Tang menyediakan ribuan kapal dan pejelajah darat yang hebat. Juga menyediakan World trade Center bernama Fan Fang, untuk menampung para pedagang dan pelayar dari Timur Tengah dan Afrika ini.

Ketika itu Jeddah yang berada di wilayah Mekah adalah pusat perdagangan dan pelayaran di Semenanjung Arabia. Kota pelabuhan ini ramai di kunjungi oleh pedagang dari berbagai belahan dunia. Melalui mereka lah Nabi mendapat cerita kehebatan peradaban China. Mungkin alasan logis mengapa Nabi sampai mengeluarkan sabda bahwa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Kelak, setelah Rasul wafat , Khalifah Usman bin Affan, menunjuk Sa’ad bin Abi Waqash pahlawan penakluk Persia untuk memimpin delegasi kaum Muslim ke China guna menjalin persahabatan dengan Dinasi Tang. Bahkan beliau konon wafat dan dimakamkan di China.

China merupakan salah satu “rumah Muslim” kedua tertua di dunia. Masjid Kwang Ta Se di Kanton adalah mesjid kedua yang dibangun umat islam setelah Masjid Nabawi di Madinah. Jadi yang anti etnis Aseng sebaiknya belajar sejarah. Karena kalau ada umat islam membenci etnis Aseng memang lucu, apalagi mengkampanyekan pribumi lebih baik. Baik buruk orang itu bukan ditentukan oleh etnis tapi oleh akhlaknya yang di dasarkan oleh ilmu pengetahuan, kemampuan berbagi dan berdamai karena Allah, akui sajalah. Kalau soal urusan dunia, China lebih hebat dari kita. Kenapa tidak mau belajar dari China?

Baca juga: Anggapan Belajar Ilmu Falaq itu Susah Ternyaata Salah

No More Posts Available.

No more pages to load.