Mengapa Rasulullah menyuruh umat muslim untuk menuntut ilmu hingga ke negeri China, ada apa dengan China atau “Aseng”? Mari baca tulisan berikut ini, biar pikiran anda terbuka.
SantriNow | Orang China menyebut Nabi Muhammad adalah orang bijak. Namun panggilan untuk Nabi adalah Ma. Banyak orang China dengan nama Ma. Seperti Jack Ma pendiri Alibaba , sang Triliuner yang menghentak wallstreet, yang juga di kenal sebagai inspirator wisdom. Banyak orang China bukan muslim tapi mereka tahu bahwa Nabi itu orang bijak. Makanya banyak orang tua kasih nama anaknya Ma. Tentu doa agar anaknya seperti Nabi. Ada sebagian kita tidak mempercayai Hadits Nabi “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Mereka bilang hadits itu tidak valid. Alasannya bagaimana mungkin Nabi menyuruh umat Islam belajar dengan China yang komunis. Mereka tidak paham bahwa komunisme di terapkan di China hanya di era Mao Zedong, tahun 1949. Padahal Hadits Nabi itu turun ratusan tahun lalu ketika China di kenal sebagai bangsa yang paling maju peradabannya di dunia. Artinya Nabi meminta kita umat islam berpikir terbuka, bukan sempit.
Nabi Muhammad lahir di Mekah pada 570 dan wafat di Madinah tahun 632. Ketika Era Nabi, China berada di bawah Dinasti Tang yang kelak digantikan oleh Dinasti Song. Saat itu China mengalami “Zaman Keemasan” (Golden Age) karena maju pesat di berbagai bidang: pendidikan, seni, sastra, budaya, politik-pemerintahan, ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya. Chang’an (kini Xi’an) sebagai ibu kota, menjelma menjadi kota kosmopolitan dan pusat peradaban yang masyhur kala itu. Banyak para sastrawan, sarjana, dan ilmuwan hebat lahir pada masa ini.
Baca juga: Pidato Santri Tentang Kemuliaan Ilmu, Guru dan Ulama