SantriNow | Kini santri sudah saatnya kembali lagi ke penjara suci karena liburan sudah berakhir. Memang sih, saat sudah waktunya tiba hati terasa berat untuk meninggalkan kampung halaman, namun mau bagaimana lagi, ini sudah kewajiban santri sejati untuk kembali nyantri. Bismillah saja, semangat, semoga dapat ilmu yang barokah. Amin.
Mencari ilmu memang wajib dijalani bila tidak, malah kebodohan yang akan menerpa diri. Jadi santri memang harus iklas tidak perlu banyak alasan untuk tidak kemabli nyantri. Karena pada saatnya nanti, semua akan berakhir dengan senyuman manis dan tidak akan ada penyesalan.
Kapan lagi kalau bukan sekarang, mumpung masih muda, kalau sudah tua waktunya banyak terkuras urusan lain. Memang mencari ilmu itu tidak mengenal batas usia, namun masa remaja adalah masa yang tepat dan jangan disia-siakan. Kata pepatah, “Belajar di waktu muda bagaikan mengukir di atas kayu, membekas dan tak akan mudah luntur”.
Baca juga: Perbedaan Santri yang Mondok di Jawa Timur dan Jawa Tengah
Ada banyak alasan mengapa santri terasa berat saat ingin kembali lagi ke pondok, di antaranya:
1# Karena memang rumah sendiri.
Sudah barang tentu, kalau rumah sendiri itu adalah surga bagi santri sehingga mau bertingkah apa saja bisa dipastiakan bisa. Apa lagi orang tuanya tidak terlalu detektif. Beda dengan pesantren yang penuh aturan, mandi saja antri, tidur harus diatur dan sebagainya.
2# Bertemu teman masa kecil.
Namanya santri, waktu liburan dalam satahun paling banyak tiga kali dan waktunya sangat terbatas. Karenanya saat liburan tiba mereka sempatkan untuk bertemu dan bermain dengan keluarga dan teman masa kecil dulu. Dan ini adalah waktu yang sangat membahagiakan, bukan?
3# Bisa main gadget (handphon pintar)
Bagi santri zaman now, main gadget adalah salah satu menu pilihan utama untuk sekedar WA-an, instagraman, main game dll. Rata-rata santri zaman sekarang sudah pada punya handphone pintar di rumah. Sehingga ketika liburan, dia gunakan untuk mainan itu.
4# Punya pacar atau LDR
Tidak sedikit santri sekarang memiliki pacar atau LDR. Dan ini sangat mengganggu sekali bagi santri yang sudah waktu liburnya habis. Malah kadang ada yang tidak mau kembali hanya gegara masalah asmara ini. Ingat, hehe, sok ngustadz, “santri tidak boleh pacaran lho dilarang oleh kyai”. Ayo gusy, cepat bereskan barang-barangnya sebelum berangkat. Jangan lupa baca doa ya, hati-hari di jalan jangan nyasar kemana-mana. Masih ingat khan, jalan menuju pondok? Hehehe (*)