[starbox id = “Afi Nahaya Faradisa”]
Ini lho, teman-teman. Kenapa sih manusia perlu berprestasi dan punya pencapaian yang real di bidang akademik, di dunia kerja, atau di lingkungannya?
Agar tidak perlu membuktikan satu-satunya kemampuan diri melalui jalur destruktif semacam ini.
Adakah orang hebat yang terlibat, orang hebat yang malam-malam merusuh kemudian disemprot gas air mata?
Tidak! Orang hebatnya ada di atas, tidur pulas, tinggal menikmati hasil provokasi sambil ongkang-ongkang kaki di luar negeri.
Mikir!
Ada orang yang komen di post-ku kemarin: “Fi, people power itu bukan kerusuhan lho. Itu adalah gerakan kedaulatan rayat melawan kecurangan”
Jadi gini. Silakan tuntut di jalur resmi, sertakan data dan bukti, kalau memang ada kecurangan.
Tidak ada data kok bisa mengklaim kecurangan 17 juta suara.
Jangan seperti hewan yang pakai hukum rimba “siapa yang kuat, dia yang menang”.
Kita ini manusia, bukan orangutan. Manusia yang adil dan beradab.
Jangan melakukan anarkisme atas nama People Power.
Aku bagian dari “people” (rakyat), tapi aku tidak setuju. Jadi rakyat mana yang kamu wakili itu?
Dasar manusia-manusia minim prestasi.
– Afi Nihaya Faradisa