Reputasi Keilmuan Gus Baha’
Sejak awal menikah Gus Baha’ tinggal di rumah kontrakan di Yogyakarta. Seiring waktu banyak masyarakat sekitar dimana ia tinggal minta ngaji kepada beliau hingga hari ini. Di luar Yogyakarta beliau juga diminta untuk mengasuh Pengajian Tafsir Alquran di Bojonegoro, Jawa Timur.
Jadwalnya, di Yogya itu minggu terakhir, sedangkan yang di Bojonegoro minggu kedua setiap bulannya. Pengajian ini beliau lakoni sejak 2006 hingga sekarang. Di UII beliau adalah Ketua Tim Lajnah Mushaf UII.
Timnya terdiri dari para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Alquran dari seantero Indonesia seperti Prof. Dr. Quraish Shihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.
Hingga suatu kesempatan Prof. Quraish Shihab pernah mengungkapkan bahwa kedudukan beliau di Dewan Tafsir Nasional selain sebagai Mufassir, juga sebagai Mufassir Faqih karena penguasaan beliau pada ayat-ayat ahkam yang terkandung dalam Alquran. Setiap kali lajnah ‘menggarap’ tafsir dan Mushaf Alquran.
Bahkan pernah juga pengarang Tafsir Almisbah itu juga mengungkap: “Sulit ditemukan orang yang sangat memahami dan hafal detail-detail Alquran hingga detail-detail fiqh yang tersirat dalam ayat-ayat Alquran seperti Pak Baha,” tutur Prof. Quraish Shihab. (*)
Penulis: Munif
Editor: Muweil
