Berikut Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan yang Wajib Anda Penuhi

oleh -
oleh
Berikut Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan yang Wajib Anda Penuhi

Puasa Ramadhan memang sudah Anda jalani sekian hari, namun yakinkah puasa Anda sudah sesuai syarat dan rukunnya secara syar’i? Mari baca tuntunan berikut ini supaya puasa Anda benar-benar sah.

Syarat sah puasa

Kitab Risalatus Shiyam, menjelaskan syarat sahnya puasa ada 4

  1. Harus islam, artinya tidak sah puasanya orang non muslim atau murtad (keluar dari agama Islam).
  2. Memiliki akal sehat, karenanya tidak sah puasanya anak kecil yang belum tamyiz (belum bisa membedakan mana yang benar dan salah), dan tidak sah pula puasanya orang gila atau edan.
  3. Suci dari darah haid dan nifas, wiladah namun wajib mengganti pada bulan di luar Ramadhan.
  4. Dan terakhir, wajib paham bahwa pada saat itu adalah waktu bulan puasa. Sehingga tidak sah manakala ada orang melakukan puasa ramadhan di luar bulan Ramadhan. Misalnya, puasa pada Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan hari-hari tasyrik (tanggal 1, 2, 3 zil hijjah).

Baca juga: Puasakan Keinginan di Bulan Ramadhan

Syarat wajib puasa

Adapaun syarat wajibnya puasa Ramadhan berdasarkan kitab Risalatus Shiyam, ada 5 perkara.

  1. Orang islam.
  2. Orang mukallaf, artinya dia sudah baligh. Batas baligh untuk laki-laki adalah mengalami mimpi keluar mani, atau umur 15 tahun. Bagi perempuan yaitu pada saat mengalami menstruasi atau berkisar umur 9 tahun. Kata lain dari mukallaf adalah orang yang sudah menerima kewajiban hukum islam, seperti sholat wajib, puasa wajib dan seterusmya.
  3. Mampu berpuasa, artinya dia tidak sakit atau dia bukan orang yang lanjut usia (lansia).
  4. Sehat atau waras, maksudnya bukan orang sakit yang apabila berpuasa, sakitnya akan semakin parah.
  5. Orang sedang mukim, artinya orang yang bersangkutan tidak dalam perjalanan jauh minimal 90 km.

Rukun puasa

Adapun rukun puasa itu ada 3 perkara

  1. Berniat setiap malam dengan mengucapkan, saya berniat puasa besok karena memenuhi kewajiban puasa Ramadhan pada tahun ini karena Allah Taala. Ingat, yang namanya niat itu diucapkan dalam hati bukan mulut.
  2. Meninggalkan perkara yang membatalkan puasa, seperti menghindari perkara masuk ke dalam tubuh melalui lubang yang tembus ke dalam perut seperti lubang telinga, hidung, qubul dan dubur.
  3. Sadar bahwa dirinya berpuasa.   

Baca juga: Efek Puasa Ramadhan Bagi Tubuh Pelakunya

Catatan penting

Apabila ada seorang baru masuk islam pada bulan Ramadhan, dia harus berpuasa pada hari-hari berikutnya, dan dia tidak harus mengganti puasa pada hari-hari sebelumnya. Hal ini disepakati semua ulama, berdasarkan firman Allah Taala,

Ketahuilah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya), jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah berlalu…” (al-Anfal: 38).

Juga, karena pewajiban menggadha amal yang sudah terlewatkan pada saat masih kafir akan menyebabkan orang kafir menjauh dari islam. Kemurtadan menghalangi sahnya puasa, berdasarkan firman Allah Taala,

(لئن اشركت ليحبطن عملك  (٦٥

Jika engkau mempersekutukan Allah, niscaya terhapuslah amalmu… (az-Zumar: 65). Bagaimana keadaan puasa Anda sekarang, sudah lengkap syara dan rukunnya? (*)

Penulis: Ust. Qukut