Perbedaan Santri Shalih dengan Santri Mushlih

oleh -
oleh
Perbedaan Santri Shalih dengan Santri Mushlih

SantriNow | Kalau Anda ditanya apa yang membedakan antara Santri Shalih dengan Santri Mushlih?. Maka sebelum Anda menjawab pertanyaan itu, alangkah baiknya Anda jelaskan terlebih dahulu pengertian shalih dengan mushlih.

Shalih adalah bentuk isim fail (subjek) dari madhi shalaha (صلح)  yang artinya adalah orang yang berbuat baik untuk dirinya sendiri. Maka shalih berarti orang yang memiliki predikat baik dalam hidupnya karena tidak pernah melanggar aturan serta norma-norma yang berlaku di suatu masyarakat.

Sementara mushlih adalah bentuk isim fail dari madhi ashlaha (اصلح) yang berarti orang yang menyerukan kebaikan kepada orang lain. Jadi orang mushlih ini tidak hanya berbuat baik untuk dirinya sendiri saja melainkan juga mengajak orang lain untuk berbuat baik.

Prof Mahfud MD dalam akun twitternya juga mencuit bedanya orang shalih dengan orang mushlih. Katanya: “Orng shalih selalu disenangi oleh orang lain; orng mushlih sering dimusuhi oleh orang lain. Sebelum jadi Nabi, Muhammad disenangi oleh kaumnya karena shalih (berperilaku baik) tapi setelah jadi Nabi, Muhammad dimusuhi oleh kaumnya karena mushlih (menyeru ke kebaikan). Mushlih pastilah shalih” tutupnya.

Siapa Santri Shalih dan Santri Mushlih?

Santri Shalih adalah anak yang mengenyam pendidikan di pesantren tertentu dan memiliki prilaku baik di pesantren itu bahkan setelah jadi alumni pun ia memiliki prilaku yang sama. Maka jenis santri yang semacam ini disebut santri shalih.

Sementara Santri Mushlih adalah santri yang mengajak kepada orang k lain untuk berbuat baik, bukan hanya untuk dirinya semata. Dengan kata lain, Santri Shalih belum tentu mushlih sementara Santri Mushlih sudah pasti shalih.

Biasanya, santri yang shalih (baik) cendrung disenangi oleh teman-temannya karena kebaikannya. Santri jenis ini lebih memilih diam bila mendapati kemungkaran walaupun ia tahu perbuatan itu tidak benar. Kata Kyai Sahal Mahfudz (almarhum), “Menjadi baik itu mudah, dengan hanya diam maka yang tampak adalah kebaikan. Yang sulit adalah menjadi bermanfaa, karena itu butuh perjuangan”.

Sementara Santri Mushlih disamping ada yang menyukai, juga tidak sedikit yang memusuhi. Karena santri jenis ini akan selalu menyuruh orang lain untuk berbuat baik sehingga teman yang tidak terima akan memusuhinya. (Muslih).

Baca juga: Santri Wajib Optimis di Awal Tahun 2019