Penyebab Khusus Santri Kecelakaan di Jalan Raya

oleh -
oleh
penyebab khusus santri kecelakaan

SantriNow | Santri kecelakaan di jalan raya sudah banyak terjadi termasuk kecelakaan mobil pikap yang membawa rombongan santri di Cibondo Tangerang, Minggu (25/11/2018). Salah satu penyebab kecelakaan yang menewaskan tiga santri itu dikarenakan pengemudi masih beru belajar nyetir.

Mudah-mudahan keluarga santri yang ditimpa musibah tersebut diberikan ketabahan oleh Allah dan yang meninggal semoga khusnul khotimah. Juga bagi yang masih dirawat di rumah sakit semoga cepat sembuh.

Sebenarnya ada penyebab khusus yang bikin santri sering kecelakaan di jalan raya. Kalau penyebab umumnya sih, banyak, seperti karena ada rintangan mendadak, kecepatan kendaraan terlalu tinggi dan ngantuk saat mengemudi.

Tapi biasanya,dari penyebab umum di atas, santri sering lolos. Namun yang sering santri tidak lolos sehingga mengalami kecelakaan justru karena penyebab khusus.

Adapun penyebab khusus yang sering dialami santri saat mengemudi motor adalah sebagai berikut:

Pertama, belum biasa naik motor

Saat liburan pesantren, santri pulang ke rumahnya masing-masing dengan senyum sumringah. Karena santri selama berada di pesantren jarang mengendarai sepeda motor, sementara di rumah ada sepeda motor nganggur milik orang tuanya, langsung dipakai jalan-jalan.

Akibatnya, karena si santri belum terbiasa naik motor, sewaktu di keramaian, si santri mengalami keraguan antara nyalip dan tidak, antara nyebrang atau nunggu, sehingga terjadi kebingungan akhirnya berujung ditabrak atau nabrak pemotor lain.

Kadang karena merasa kegirangan sebab di pesantren tidak pernah naik motor, mumpung ada kesempatan, mereka kebut-kebutan bersama santri lainnya. Akibatnya kurang memikirkan mafasadatnya.

Karena itu, sebaiknya orang tua di rumah jangan terlalu pasrah kepada anaknya yang baru pulang dari pesantren dan langsung minta kontak sepeda.

Baca juga: Ini Bedanya Wudhu ala Sandi dengan Wudhu Santri

Kedua, tidak fokus karena pujaan hati

Santri kalau sudah liburan biasanya gampang tidak fokus, salah satu penyebabnya karena ingin cepat-cepat sampai di rumah. Sehingga di jalan raya ia tidak konsentrasi. Endingnya bisa terjadi kecelakaan.

Kadang penyebab ketidak fokusan santri karena ingin cepat-cepat ketemu tunangannya yang sudah lama tidak jumpa di rumah calon mertua.

Ada juga, santri tidak fokus karena keasyikan cerita dengan teman-temannya sambil bermotor dan malah kadang ada yang WA-an sambil tangan satunya pegang setir sepeda.

Ada juga ketidak fokusannya karena selfie. Santri jaman sekarang rata-rata sudah pada punya handphoune pintar atau gadget yang lengkap dengan camera depan belakang. Karena sudah lama tidak main gadget, akhirnya kemana-kemana bawa hp, bahkan sambil ngemudi sepeda masih sempat foto-foto.

Baca juga: Santri Boleh Sarungan Tapi Otak Millennial

Ketiga, memakai aji mumpung

Di pesantren manapun, santri hampir tidak ada yang membawa sepeda motor ke pesantren walaupun ada hanya khusus kepada santri yang tidak mukim. Karenanya santri jarang naik motor, paling-paling naik becak, angkot dan angkutan umum lainnya.

Sehingga kalau ada peluang naik motor, ia akan memanfaatkan sebanyak-banyaknya kalau perlu diperpanjang waktunya tanpa mempertimbangkan keselamatan di jalan. Padahal pesan rambu-rambu di jalan raya, terpampang tulisan “dahulukan keselamatan, kurangi kecepatan”.

Keempat, murni kecelakaan karena disantap pengemudi kendaraan lain dari belakang. Kadang ada santri saking taatnya pada petuah sang guru, di jalan ia pelan-pelan bermotor. Dalam hati, “kata ustadz kalau mengendarai motor wajib pelan-pelan tidak boleh salip-salipan”. Namun nahas, tanpa disadari dari belakang ada sepeda dengan kecepatan tinggi langsung nabrak. Akibatnya masuk rumah sakit.

Ya itulah penyebab khusus santri kecelakaan di jalan. Silahkan kalau ada komentar atau ada pengalaman lain tulis di kotak komentar di bawah ini. (*)