ARAB SAUDI, SantriNow | Berhembus kabar ditangkapnya Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi oleh otoritas kerajaan Arab Saudi, bikin penasaran warga net. Ada yang bilang, ditangkapnya sang junjungan FPI itu karena kibarkan bendera HTI.
Karena jauh-jauh sebelumnya, beredar video Mohammad Guntur Romli menantang Habib Rizieq kibarkan bendera HTI di depan rumahnya.
Tantangan itu datang setelah sang habib mengintruksikan kepada para pendukung FPI dari Arab Saudi agar mengibarkan bendera bertuliskan lafal Laailaha Illallah di gerbong-gerbong mereka.
Baca juga: Polisi Kalah Gesit pada Habib Rizieq
Jadi apa benar Habib Rizieq ditangkap di Saudi karena kibarkan bendera terlarang di seluruh penjuru dunia itu?
Keterangan Kemenlu
Menurut pernyataannya, Rizieq Shihab termasuk warga negara “overstayer” yang visanya telah berakhir masa berlakunya pada bulan Juni lalu. Karena begitu, warga asing yang masa berlaku visanya sudah habis akan dideportasi atau dipulangkan ke negaranya.
Visa Rizieq Shihab di Arab Saudi habis pada tanggal 20 Juni dan sejak itu posisinya sebagai WNI overstayer yang akan kena denda imigrasi sekitar 15-30 ribu real atau per orang sekitar Rp 120 juta dikali lima keluarganya. Selain itu ada punishment (hukuman) beberapa tahun tak bisa masuk Saudi.
Jadi kabar yang mengatakan Rizieq ditangkap karena kibarkan bendera HTI itu tidak benar. Yang benar adalah, Habib Rizieq dideportasi karena masa berlaku visa-nya sudah habis.
Tanggapan Pengacara Habib Rizieq
Kabar ditangkapnya Habib Rizieq sudah sampai ke telinga Sugito Atmo Pawiro selaku kuasa hukum FPI.
Menruut pengakuannya, dia belum bisa menghubungi Habib Rizieq dikarenakan sudah lama tidak berkomunikasi.
Meski begitu, dia mengaku sudah melihat foto-foto Habib Rizieq yang beredar 3 hari ini. Sugito enggan terlalu berkomentar.
“Saya sampai sekarang belum bisa komunikasi. Jadi saya juga nggak tahu harus jawab apa takutnya saya salah ceramah,” kata Sugito dilansir Tempo, 6 November 2018.
Tanggapan senada juga datang dari juru bicara FPI, Slamet Maarif. Menurutnya, Habib Rizieq disebut di Araba Saudi seperti tahanan rumah. “Hanya tamu yang terbiasa. Sekarang sudah mulai diperkecil lagi. Tidak bisa lebih dari lima. Kemudian tidak bisa keluar rumah sama sekali. Jadi betul-betul kayak tahanan rumah,” kata Slamet di Jakarta Timur beberapa waktu lalu. (Now)