SantriNow | Setan akan selalu mecari cara untuk menjadikan sebuah bangsa hancur berkeping-keping. Negeri Timur tengah adalah contoh nyata keberhasilan setan. Satu celah manusia yang selalu digunakan setan untuk menjadikan suatu bangsa itu hancur yaitu KEBENCIAN.
Ajaran Islam yang rahmatan lil alamin – pembawa kedamaian – dikhawatirkan cuma sekedar slogan. Pasalnya, karena ada kekuatan setan sehingga implementasinya bagai macan ompong. Peningkatan kualitas beragama dan kerukunan makin mundur. Jauh dari harapan, terutama ketika suhu politik tengah “naik daun”.
Peristiwa agama dijadikan alat politik bukan pada peristiwa Pilkada DKI Jakarta saja, tahun lalu. Ketika Megawati Soekarnoputri – hendak naik menjadi Presiden RI, isu agama dijadikan alat politik dengan mengangkat haram hukumnya negeri mayoritas Islam dipemimpin kaum wanita.
Ingat, isu larangan menyolatkan jenazah karena berbeda pilihan. Sungguh menyakitkan.
Ini tak bisa dipandang enteng lagi. Banyak kasus kecil yang bertalian dengan agama menjadi persoalan besar karena dibesar-besarkan. Lagi-lagi karena ‘setan’ merayu hawa nafsu insan. Agama telah dimanfaatkan sebagai instrumen kepentingan elite politik. Kasus kecil, remeh-temeh dalam perbedaan ritual agama kemudian diperbesar karena ada oknum punya kepentingan politik di dalamnya.