Karomah ketujuh, dikisahkan bahwa dalam dada Kh Abdul Hamid terdapat keris. Konon kejadian tidak ada yang tahu kecuali adik iparnya sendiri yang kala itu dipanggil Kh Abdul Hamid ke kamarnya. Bahkan istrinya sendiri pun tidak tahu tentang kejadian itu. Begitulah cerita salah seorang santrinya yang bernama H Luthfi bin Abdul Basith. Baca juga: Nahdlatul Ulama ke depan Insya Allah Tambah Jaya
Karomah kedelapan:
Pada zaman orde baru dimana rezim yang memerintah saat itu dikenal dengan diktator dan arogan. Suatu waktu Kh Abdul Hamid kedatangan rombongan yang tidak lain adalah rombongan pemerintah yang hendak maksa beliau masuk partai berlambang beringin itu. Menariknya, Kh Abdul Hamid dengan penuh sopan menerima ajakan itu sehingga harus menandatangani surat perjanjian setia dan berkas lain.