SantriNow | Mengapa kita pamer ?…
Karena kita tidak bahagia, karena batin tersiksa. Orang yang bahagia tidak perlu menceritakan kemewahan hidupnya supaya terlihat lebih senang di depan saudaranya yang menderita.
Dia tidak perlu menceritakan prestasinya supaya terlihat lebih hebat, lebih cerdas hingga membuat pendengarnya terlihat bodoh.
Dosa Riya’ bermula dari sikap ingin pamer, ingin diketahui orang, ingin dikenal orang serba lebih, hingga akhirnya muncul dosa besar yaitu “kesombongan”.
Nah, disaat itulah semua kebenaran tidak akan bisa masuk kehatinya, semua nasehat hanya berlalu ditelinganya, dan menganggap remeh semua manusia.
Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sombong itu adalah: Menolak kebenaran dan (menghina) mencaci maki manusia.”
Dewasalah berpikir dan bijaksanalah bersikap!
Karena banyak orang menerima kebenaran ketika kebenaran itu tidak mengusik urusan pribadinya.
Namun tidak sedikit orang yang menolak kebenaran,nasehat riya, hanya gara-gara kebenaran itu mengusik dirinya.
Santunlah dalam berucap, semoga hati kita selalu terbuka untuk menerima hidayah dari Alloh swt…. Amin.. Amin….
Senyum itu ibadah, marah itu mudah tapi sabar itu jauh lebih indah…
*tetap tersenyum*/Mas’ad Azaya